Anda senang selfie ? Pastinya
untuk memperlihatkan keceriaan anda saat itu adalah dengan memberikan senyuman anda yang terindah bukan. Sebagian orang merasa tidak percaya diri saat berfoto kemudian menampakkan gigi mereka, cukup dengan senyuman itu sudah dirasa cukup.
Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan gigi anda terlihat kuning
Usia
Seiring dengan bertambahnya usia, gigi
akan semakin berwarna gelap. Pada usia tua produktivitas tubuh untuk
menyerap nutrisi dan vitamin semakin menurun. Oleh karena itu, kalsium
yang diserap tubuh semakin lama semakin sedikit.
Padahal
kita tahu bahwa gigi sangat membutuhkan kalsium untuk tetap kuat dan
sehat. Pasta gigi mungkin tidak akan banyak membantu, namun gigi tetap
membutuhkan pasta gigi yang berkualitas untuk menjaga kekuatan gigi dari
luar, agar tidak mudah rapuh.
Faktor genetika
Masing-masing orang memiliki
warna dasar gigi yang berbeda. Ada yang pada dasarnya memiliki gigi
putih, namun ada juga yang tidak. Warna gigi ini dipengaruhi oleh
pembentukan tulang, yang pada dasarnya memiliki genetika yang berbeda.
Genetika dan usia,
pengaruh yang cukup besar untuk ukuran tebal dan tipis gigi. Setiap
orang memiliki bentuk gigi dan ketebalan yang berbeda-beda. Tebal
tipisnya dinding gigi ini kemudian mempengaruhi warna gigi. Dinding gigi
yang tipis cenderung lebih transparan dan kuning. Gigi jenis ini pada
umumnya membutuhkan bleaching agar bisa putih. Sedangkan gigi yang tebal
cenderung berwarna terang.
Kebiasaan makan
Kebiasaan mengkonsumsi makanan
juga berpengaruh terhadap warna gigi. Beberapa makanan berwarna dapat
membuat gigi menjadi kuning dan gelap. Sebut saja di antaranya: anggur,
kopi, teh, soda, wortel, jeruk, dan makanan yang mengandung warna
lainnya. Makanan yang mengandung pewarna itu, jika dikonsumsi terus
menerus akan membuat gigi tidak putih lagi. Terlebih, asam yang
terkandung dalam buah-buahan masam akan memicu munculnya warna kuning
dari gigi. Beberapa jenis makanan dan minuman tersebut mengandung kromogen yang berpotensi menodai warna gigi. Kromogen sendiri mengandung pigmen warna yang sangat mudah menempel di
enamel gigi. Oleh karenanya sejumlah makanan tersebut akan membuat gigi
berubah warna. Makanan yang asam pun akan semakin memperparah efek ini.
Asam mebuat kromogen kian mudah melekat di gigi kita.
Kebiasaan merokok
Nikotin membawa pengaruh yang
sangat buruk bagi gigi. Hampir semua perokok mustahil memiliki gigi
putih. Rata-rata dari mereka selalu memiliki gigi kecoklatan, berkerak
dan bahkan mulai rontok. Ternyata nikotin pada rokok tak hanya jahat
pada jantung dan paru-paru, efek pada gigipun sangat buruk. Sepertinya
Anda lebih baik berhenti merokok jika ingin memiliki tubuh dan gigi
sehat serta gigi putih cemerlang.
Stress
Stres tidak hanya menimbulkan jerawat di wajah Anda. Stress juga mampu
menimbulkan penipisan dinding gigi serta penimbunan kerak. Apalagi jika
Anda tidak rajin menggosok gigi. Bayangkan saja berapa banyak kuman yang
menimbulkan berbagai gangguan/penyakit di dalam mulut.
Teh Herbal
Menjaga kelangsingan tubuh serta
kesehatan dengan teh herbal menjadi kebiasaan yang umum akhir-akhir ini.
Tubuh terasa lebih bugar, dan lebih langsing. Namun, ternyata teh
herbal ini membawa efek samping yang buruk bagi gigi. Mereka yang rutin
mengonsumsi teh herbal cenderung memiliki gigi kuning. Menanggapi hal
ini, para peneliti Jepang, seperti dilansir Dailymail, menyarankan agar
para konsumen teh herbal lebih memilih teh hijau. Kandungan katekin di
dalam teh hijau dipercaya dapat menekan bakteri pemroduksi asam di gigi,
sehingga gigi kuning lebih mudah dicegah.
Obat Mata
Mungkin Anda bingung, apa hubungan
obat tetes mata dengan kuningnya gigi. Namun, obat tetes mata ini memang
menjadi salah satu penyebab gigi menjadi kuning. Kandungan kimia dalam
obat tetes mata menekan produksi saliva. Di mana saliva akan
menetralisir asam di dalam mulut. Karena jumlah saliva ini berkurang,
secara otomatis asam di dalam mulut akan meningkat. Di sini bakteri akan
berkembang biak lebih pesat, sehingga gigi menjadi kuning.
Berenang
Hasil studi yang dilakukan terhadap
500 orang perenang menyebutkan bahwa 66% dari perenang mengalami
kerusakan pada gigi serta gigi kuning. Hal ini disebabkan karena
kandungan klorin yang tinggi di dalam air kolam. Klorin tersebut
mempengaruhi pH air yang menyebabkan kandungan asamnya lebih tinggi.
Untuk itu, jangan lupa menyikat gigi setelah berenang.
Pemutih gigi
Bagaimana bisa pemutih gigi malah
membuat gigi menjadi kuning? Well, ternyata cara kerja pemutih gigi ini
tidak sesederhana yang kita pikirkan. Kebanyakan, pemutih gigi bekerja
dengan mengerosi gigi. Dan seringkali, pemutih gigi yang dikenakan di
rumah, tidak bekerja secara maksimal. Bukannya memutihkan, mereka malah
mengikis gigi, membuatnya rapuh dan kuning.
White Wine
Anda mungkin berpikir bahwa anggur
merah justru buruk untuk gigi, karena warna merahnya. Namun ternyata
anggur putih justru memberikan efek lebih buruk bagi gigi. “Anggur putih
lebih cepat mengikis gigi,” ungkap Dr Paul Ashley, direktur institusi
kesehatan gigi, di University College Hospitals.
Menyikat gigi setelah makan yang manis
Saking
takutnya ada bakteri yang tinggal di gigi, maka Anda akan buru-buru
menyikat gigi setelah makan yang manis-manis. Benarkah hal ini? Ternyata
justru hal ini salah. Setelah proses pengunyahan, maka mulut cenderung
bersifat asam. Saat ini akhirnya gigi menetralisir keadaan mulut dengan
mengeluarkan enamel untuk melindungi gigi. Jika Anda terburu-buru
menyikat gigi, maka enamel ini akan terbuang sia-sia dan bakteri justru
bebas berkembang. Untuk itu sangat disarankan menyikat gigi setidaknya 1
jam setelah makan yang manis-manis.
Diabetes
Tak bisa dipungkiri bahwa penyakit
yang satu ini memang menyumbangkan efek gigi kuning, rapuh bahkan
keropos. Sayangnya, banyak penderita diabetes tidak menyadari bahwa
penyakitnya ini juga mempengaruhi keadaan giginya.
Minuman berenergi
Karena dibuat untuk
menggantikan energi dan garam yang hilang saat berolahraga, maka minuman
berenergi dilengkapi dengan gula dan asam.
Berdasarkan studi yang dilakukan University of Birmingham, ditemukan
bahwa minuman berenergi bersifat korosif ketimbang air mineral. Zat
kimia yang terkandung dalam minuman berenergi cenderung merusak dan
mengikis gigi.
Antibiotik
Antibiotik yang dikonsumsi oleh si anak juga ikut berperan
pada pembentukan warna kuning digiginya. Sebab antibiotik yang diminum
dibawa melalui pembuluh darah yang sebagian diendapkan pada gigi.
Adapun
antiboitik yang amat menmpengaruhi pembentukan warna kuning pada gigi
terutama pada gigi bayi adalah tetrasiklin yang dapat membuat gigi
berwarna kuning keabu-abuan. Apabila hal ini terjadi pada masa gigi susu
tumbuh pada anak, maka kemungkinanan penyebabnya bisa dikarenakan
konsumsi tetrasiklin pada saat masa kehamilan anda. Hanya saja, dewasa
ini penemuan kasus kelainan gigi pada anak akibat konsumsi tetrasiklin
amatlah jarang. Hal ini dikarenakan, saat ini penggunaan tetrasiklin
dilarang keras saat masa kehamilan dan usia anak dibawah usia 12 tahun. Dari literatur yang lain juga mengatakan
antibiotik tetracycline dan doxycline bisa membuat gigi menjadi
cokelat kekuningan bila dikonsumsi anak berumur kurang dari delapan
tahun. Antiseptik pembersih mulut dari kuman pun ternyata juga bisa
memengaruhi warna gigi Anda. Jadi bijak-bijaklah saat memilih antibiotik
dan antiseptik mulut.
sumber :
http://bidanku.com/penyebab-gigi-kuning-pada-anak
https://dianyulisady.wordpress.com/2012/03/27/mengapa-gigi-bisa-berwarna-kuning/
http://intisari-online.com/read/mengapa-gigi-bisa-berwarna-kuning