Lama juga ya sudah hampir tujuh tahun dia disini, menikmati putihnya dinding kamar dan coklatnya lemari bajunya...senang gak ??? yah senanglah... baju dicuciin…kamar dibersihin…sabun gratis...kapan ya dapat barang ginian…wakakk…mulutnya diam tetapi hatinya tertawa…matanya memandang dalam dunia tak terbatas… tiga tahun lalu dia terakhir masih bersama temannya disini dan tergantikan dengan kepala yg lain…ada apa dengan teman pertamanya kawan ? mmmh…sakit… yah… umur manusia tak ada yang bisa menahan dan mengira sampai kapan. Beliau sudah tenang di sisi Nya…kanker hati telah memisahkan jiwa dari raganya…
Sudah larut…tapi dia masih menikmati malam dengan laptopnya. Mata masih sulit terpejam, tangan masih ingin menari di atas tombol2 huruf yang dilapisi protector karet. Semalam masih teringat jam sebelas malam mecahin celengan dan uang recehannya digulung2 hingga genap angka sepuluh ribu dan semuanya berjumlah enam puluh ribu rupiah…dan paginya laku ditukar di koperasi..memang berat jika membawa segepuk recehan terbang ke negeri orang…lagian buat apa … bukankah masih ada uang kertas…betul kawan...
Oke2…masih diruangan yang sama...lemari sudah bersih tak berisikan apa2…baju terlipat rapih dalam travel bag...yang tersisa hanya baju seadanya untuk bekal besok…tiga buah raket tennis masih tergantung di dinding lemari…mau dikemanakan ya…mmmh…ya..ya….biarlah raket ini berpindah ke tangan yang tepat agar tidak dijadikan hiasan dinding…tempat tidur diseberang masih lengkap dibungkus seprei…bukannya tak berpenghuni...baik2…besok pagi akan kubereskan agar saat ditinggalkan ruangan ini bersih seperti sedia kala….
Jam berapa ? selarut ini masih ada yang menanyakan jam…pasti…karena raga sudah tak bisa ditawar lagi jika waktunya tiba… mata sudah mulai redup…konsenstrasi berkurang…sudahlah kita tutup saja cerita di malam hari ini… yang pasti besok sudah tidak menikmati malam di ruangan kecil ini…
Sudah larut…tapi dia masih menikmati malam dengan laptopnya. Mata masih sulit terpejam, tangan masih ingin menari di atas tombol2 huruf yang dilapisi protector karet. Semalam masih teringat jam sebelas malam mecahin celengan dan uang recehannya digulung2 hingga genap angka sepuluh ribu dan semuanya berjumlah enam puluh ribu rupiah…dan paginya laku ditukar di koperasi..memang berat jika membawa segepuk recehan terbang ke negeri orang…lagian buat apa … bukankah masih ada uang kertas…betul kawan...
Oke2…masih diruangan yang sama...lemari sudah bersih tak berisikan apa2…baju terlipat rapih dalam travel bag...yang tersisa hanya baju seadanya untuk bekal besok…tiga buah raket tennis masih tergantung di dinding lemari…mau dikemanakan ya…mmmh…ya..ya….biarlah raket ini berpindah ke tangan yang tepat agar tidak dijadikan hiasan dinding…tempat tidur diseberang masih lengkap dibungkus seprei…bukannya tak berpenghuni...baik2…besok pagi akan kubereskan agar saat ditinggalkan ruangan ini bersih seperti sedia kala….
