Sobat mungkin udah pernah ngerasain yang namanya ditinggalkan atau malah meninggalkan sebuah ikatan pertemanan. Contoh kecil saja saat masa sekolah dulu...dengan terpaksa kita harus melepas teman2 kita untuk tidak lagi bertemu tiap hari dalam aktifitas yang sama karena harus meninggalkan bangku sma menuju bangku kuliah...
Begitu juga saat sudah mulai memasuki dunia kerja. Silih berganti mendapatkan teman baru dan ditinggalkan teman lama. Memang kita mesti siap untuk ditinggalkan demi masa depan teman kita, ya kan...begitu juga dengan kita..bisa jadi mesti siap untuk meninggalkan teman2 demi masa depan kita (yang setuju angkat tangan...wkwkkk..)
Sebenarnya apa ya yang menjadi alasan mesti berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Ada empat hal yang menjadi faktor utama...
Kebutuhan Ekonomi, kebutuhan ekonomi seseorang pastinya berbeda2 antara yang satu dengan yang lain. Tentunya tiap orang menginginkan sebuah kehidupan yg layak dan berkembang dari sebelumnya. Tentunya ini juga sangat berkaitan dengan pola hidup seseorang. Semakin besar penghasilan maka semakin besar pengeluaran. Untuk hal yang satu ini perlu dicatat untuk membedakan antara mana kebutuhan dan keinginan. Jika anda ingin menjadi kaya, maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk menahan keinginan anda dan mengalokasikannya menjadi kebutuhan.
Lingkungan Kerja, seseorang tidak hanya mengejar duit untuk menghidupi kehidupannya tetapi rasa nyaman dalam bekerja adalah hal yang sangat penting. Lingkungan kerja yang kondusif, sistem yang diterapkan yang mendukung efektifitas kerja karyawan...dan boss yang mengutamakan profesionalisme dan menjauhkan dari sifat ego dan emosional terhadap bawahan. Tuntutan pekerjaan sudah merupakan sebuah tugas mulia yang harus dipikul oleh karyawan akan menjadi bertambah berat jika didukung oleh sikap bos yang terus menekan dengan ego dan emosional. Di beberapa perusahaan training2 khusus diadakan untuk melatih leadership yang fungsinya untuk mengarahkan para pemegang posisi di perusahaan tsb untuk bisa lebih bijak dalam meyikapi persoalan2 dalam bidang kerjanya. Dan sayangnya terkadang training2 ini tidak disikapi positif oleh para pesertanya dalam implementasi pekerjaannya, karena alasan sifat bawaan dari lahir (baca : emosional, ego yang berlebihan, dll..). Menghargai bawahan sebagai sebuah aset penting perusahaan dan tidak sungkan2 untuk mengucapkan terima kasih dan tidak menganggap rendah bawahan serta santun dalam menyampaikan penugasan kerja adalah hal yang sangat penting dalam penciptaan lingkungan kerja yang kondusif dan ujung2nya akan menaikkan performa guna mencapai tujuan perusahaan.
Keluarga, biasanya alasan ini diambil karena posisi karyawan bekerja jauh dari keluarga. Kebanyakan terjadi pada karyawan2 yang bekerja di remote area misalnya saja di lokasi pertambangan. Anak yang sudah mulai beranjak besar dan membutuhkan perhatian lebih dibidang pendidikannya, sehingga mempertegas keinginan sang ayah untuk turut menemani anak dan istrinya hidup normal di kota.
Jabatan, ini sebenarnya bukanlah hal yang buruk untuk diperjuangkan dan diraih. Pengembangan karir juga kadang dibutuhkan sebagai bagian dalam pengembangan diri karyawan. Setelah bertahun2 bekerja di sebuah perusahaan, otomatis akan membuat dirinya menjadi seorang yang profesionalis di bidangnya. Untuk alasan yang satu ini sangat terkait dengan poin pertama di atas. Dengan berpindah ke perusahaan lain dengan posisi jabatan meningkat, maka otomatis pendapatannya akan meningkat. Nah bila ada yang berpindah dan kemudian mendapatkan posisi yang lebih tetapi tidak mendapatkan nilai lebih dalam hal pendapatan maka lebih baik dipertimbangkan kembali.
bagus...bagus....seperti mas helmi mau pindah kerja nih karena kejauhan hehehe (peace)
ReplyDeletehehee...bisa aja tia mah ...bukan itu maksudnya...wkwkkk.... ::35:
ReplyDeleteWaaaah ini yang posting ada indikasi nih, haha. Menurutku resign saja kalau itu yang membuat kita optimis dan teruslah berjuang. Sempat terlintas untuk mencari pekerjaan lain, tapi belum tentu juga di tempat lain lebih baik dan nyaman. Untuk itu istikharah saja untuk memilih yang terbaik.
ReplyDeleteEh Nit, etawah menunggu di Bandung. Haha...
iya, sedih meninggalkan kawan2 lama. tapi mu gimana lagi ya, namanya juga untuk menapaki masa depan:D
ReplyDeletesalam kenal.
qef, etawah udah nunggu ya...wkwkk....jangan lupa si etawah dipakein dasi...wkwkkk.... :41:
ReplyDeletemba nova, salam kenal...betul2 kita harus siap ditinggalkan maupun meninggalkan karena itu adalah pilihan hidup....sip2...
ReplyDeletehari senin bru resign dr tempat kerjaan(Part time)
ReplyDeletekarna lingkungan yang krg bersahabat awlnya msh bisa tahan tapi lama2...
harus rela juga meninggalkan rekan kerja,,,
nah ini terkait ama poin 2 diatas ya...memang lingkungan kerja sangat2 mempengaruhi...selamat mencari pekerjaan baru..halah....:31:
ReplyDeletepindah kerja = gaya hidup :13:
ReplyDeletehehee...itu jadi gaya anak jaman sekarang ya...wakakkkk..
ReplyDeleteKalau aku dulu pindah kerja karena poit yang pertama, ekonomi. Bagaimana mau bertahan dengan standart gaji yang minim, sekarang syukur alhamdulillah sudah dapat yang cukup.
ReplyDeleteKalau suasana krja juga sangat mendukung produktivitas kerja kita juga lho.
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
akhirnya,muncul juga postingannya.bagus,good joob,tapi Gue gk tertarik pindah kerja,hehe..klu ada waktu kunjugi blog ane ya
ReplyDeletesama dunk mas sugeng...aq juga dulu karena point pertama..wkwkkk... :))
ReplyDeletemas i-one... artinya dari point 1 ampe terakhir udah pas dunk ya....heheheee...ok2 kenjungan balik... :33:
ReplyDeletetapi saya kira faktor yang paling utama adalah alasan ekonomi, yakni adanya tawaran gaji yang lebih baik di tempat kerja yang baru
ReplyDeletebegitu ya mas joe...mungkin kalo dipooling itu jawaban terbanyak.... :30:
ReplyDeletewah jadi tersungging saya ni, eh tersinggung gara-gara truck kuning itu mas haha... resign or continuing is choice on the world job,. lebih enak jadi bos mas hahaha
ReplyDeleteresign mas, kalo di rasa keputusannya sudah mantab lanjutkan. sebuah pepatah mengatakan "hidup ini simpel, kau mengambil keputusan dan kau tidak boleh menyesalinya" <-- terisfirasi dari film tokyo drift tadi mlm. :D :94
ReplyDeletemas aul..wah2..truk kuning yang mana nie ceritanya..wkwkkk...
ReplyDeletema_dhan....jadi mau resign nie,...halah,..postingan ini hanya terinspirasi dari beberapa pengalaman di beberapa tempat...(bukan berarti gw mau resign lo....wakakkkk..)
damn right :)
ReplyDeletegak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri.
kalau kita mau berkembang kadang kita perlu keluar dari comfort zonr and trying somethin' new.
inspiring nitnot :)
hans...oke2...jadi gimana acara ngumpul bareng bloofer di makassar nie...
ReplyDeleteyang jelas, setiap orang yang meningalkan pekerjaannya yang sekarang untuk mendapatkan yang baru, sangat mungkin sudah tidak merasa bahwa pekerjaan sekarang memenuhi ekspektasi mereka. atau ada yang mereka rasa lebih baik di luar sana.
ReplyDeleteaku pernah resign dari perusahaan tambang batu bara, jabatan n gaji bisa dibilang diatas rata2..
ReplyDeletekeputusan yang terlalu terburu2 memang, sempat nyesel..
tapi mungkin belum rejeki aja..
sekarang aku kembali ke profesi lama
kalau saya masih merasa cukup deh jadi penjaga warnet...
ReplyDeleteOOT : tulisan bergerak di pointer mouse merusak konsentrasi nih brade Nitnot
mas gaphe : iya bener kemungkinan seperti itu...
ReplyDeletemas geafry : memang saat mengajukan resign harus betul2 dipikirkan mateng2...
mas akbar : wkwkwkk....tulisan di pointer itu bisa buat hipno mas...wkwkwkkk...maksih kunjungannya...
Waduh not belum pada kerja neh, gimana mau resign nya :D
ReplyDeleteheheee...lanjut ja dulu ngejar cumlaude....:))
ReplyDeletesatu lagi bos,,,menurut ane, kepuasan dengan bidang yang dikerjakan juga menentukan lo,,,hehehe
ReplyDeleteowh..benar2 mas... :29:
ReplyDeleteHmmmm saya yakin bagi beberapa orang, pindah pekerjaan adalah sebuah kewajiban. :D
ReplyDeletebegitu ya mas asop, tapi ketika umur sudah mencapai 40an biasanya banyak yg mulai berpikir untuk tetap pada pekerjaannya...
ReplyDeletetulisan untuk pengalaman yang universal. setiap orang pasti pernah merasakan 'berganti teman' apapun alasannya..... :)
ReplyDeletekunjungan mas Ridwan...dah lama gak main kesini ..heheee...
Deleteindikasi kah? hahahaha
ReplyDeletejika lebih baik mengapa tidak.... heeheee...hanya apakah ada jaminan sesuatu yg baru itu akan bernilai lebih... :D
Delete