Friday 24 December 2010

Bagaimana kabar anak jalanan itu

Sudah hampir 9 tahun aku meninggalkan aktivitasku bersinggungan dengan para anak jalanan seiring dengan kelulusanku di salah satu perguruan tinggi negeri kota M. Ingin rasanya untuk melihat perkembangan mereka sekarang tetapi mau gimana lagi jarak dan tempat yang telah memisahkan.

Sesaat ketika bertemu para anjal di persimpangan lampu merah, tanpa sadar mengingatkan kembali pada anak2 didikanku dulu. Senang rasanya ketika saat selesai mengajar dan ditawarin untuk naek becak yang dikayuh sendiri oleh salah seorang anak bimbinganku menuju jalan besar tempat angkot lalu lalang. Hal yang kadang membuatku merasa sedikit salah tingkah tatkala melewati sebuah pasar senggol ditemani anak2 kecil dengan baju yg seadanya...tanpa sendal...dan mereka menggandeng tanganku untuk mengantarkanku ke tempat pemberhentian angkot hingga angkot berhenti di hadapanku. Dan ketika aku naik ke atas angkot tangan2 mungil mereka masih melambai hingga angkot yang kutumpangi tak terlihat oleh mereka. Terakhir aku dengar dari temanku, ada yang sudah menjadi santri. Syukurlah...setidaknya itu adalah jalan yang lebih baik dibandingkan dengan kehidupan mereka sebelumnya. Masih terngiang di telingaku ketika keberadaanku nampak di ujung jalan tempatku mengajar, mereka mulai berteriak teriak...kakak datang...kakak datang....langsung deh pada ngumpul...

Oh iya, kegiatan yang kita lakukan sebenarnya adalah dari ide2 teman2 di kampus sendiri yang tergabung dalam sebuah lembaga kemahasiswaan. Dana yang kami peroleh berasal dari iuran bulanan yang notabene sangat murah minimal cuman 1000 perak per donatur dari mahasiswa dari berbagai fakultas. Setiap hari jumat di akhir bulan kami berkumpul dan membicarakan perkembangan masing2 titik bimbingan kita dan biasanya ada saja anak bimbingan yang membutuhkan biaya untuk pendidikannya...siapa tahu ada teman2 yang berminat untuk membantu orang2 yang kurang mampu dan ada disekitar kalian...kita gak perlu tiap bulan langsung memberikan dana segar buat para kepala keluarganya, tetapi dengan memberikan perhatian bidang pendidikan bagi anak2nya maka yakinlah itu sudah merupakan bantuan dan penyemangat hidup keluarganya.

4 comments:

  1. kegiatan yg menyenangkan..

    :)

    ReplyDelete
  2. iya mba..walaupun lelah tapi cukup menikmati ... :)

    ReplyDelete
  3. wah... maen aja mas seklai-sekali kesana lagi, kan mereka juga pastinya rindu

    ReplyDelete
  4. kebetulan mereka udah pada mencar2..jadinya udah susah nemunya dimana :(

    ReplyDelete